TASYAKURAN AKREDITASI A PRODI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Dalam rangka syukuran perolehan hasil Akreditasi Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik, Jurusan Teknik Mesin yang dilaksanakan pada Rabu, 23 September 2020. Acara Syukuran yang mengundang para pejabat Politeknik Negeri Jakarta, yakni direktur, serta para Wakil Direktur yang semuanya hadir dalam acara tersebut. Kemudian hadir pula Ketua Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik, Ketua dan Sekretaris  Jurusan Teknik Mesin, asesor internal PNJ, tim Borang 3A dan tim Borang 3B, KPS Manufaktur, KPS MTRTM, dan mantan Direktur PNJ Bapak Drs. Jusafwar, S.T., M.T., serta para dosen Jurusan Teknik Mesin.  Acara ini berlangsung formal tetapi santai, dan yang bertindak sebagai pembawa acara Isnanda Nuriskasari. Adapun susunan acaranya ialah:

  1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
  2. Sambutan Ketua Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik
  3. Sambutan Ketua Jurusan Teknik Mesin
  4. Sambutan Direktur PNJ
  5. Pesan dari Dosen Senior
  6. Nasihat Asesor PNJ
  7. Pemotongan tumpeng
  8. Doa dan penutup

Acara pertama diawali dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, yang merupakan wujud rasa nasionalisme. Selanjutnya sambutan pertama dari Ketua Program Studi  Pembangkit Tenaga Listrik Wdiyatmoko, S.Si., M.Eng. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa syukur pada Allah atas karunia-Nya karena Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik bisa memperoleh akreditasi A. “Besar harapan Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik setelah mendapatkan hasil akreditasi A, terutama untuk civitas akademika, dengan diraihnya nilai akreditasi A ini diharapkan mahasiswa lebih memiliki daya saing di dunia kerja/dunia industri, ditambah lagi jika pada saat lulus nanti sertifikat kompetensi bisa diperoleh, maka peluang diterima oleh industri akan lebih besar. Kemudian kemajuan untuk Prodi, Jurusan dan institusi PNJ bisa kita raih dengan meningkatnya nilai akreditasi.” Ujar KPS yang baru menjabat 2 tahun tersebut.  

Sambutan kedua, dari Ketua Jurusan Teknik Mesin, Dr.Eng. Muslimin, S.T., M.T., beliau menyampaikan harapannya dengan status baru akreditasi Podi Pembangkit Tenaga Listrik. Suatu capaian yang harus disyukuri karena mandapat nilai A tidak mudah. Di PNJ baru enam program studi yang mendapat nilai A, dan harapannya semua Prodi di PNJ mendaptakan nilai A. “Ke depan kita sedang mempersiapkan juga Akreditasi Prodi Studi Magister Teknik Rekayasa Teknik Manufaktur (MTRTM) dan mudah-mudahan mendapat nilai maksimal seperti Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik.” Ungkap Ketua Jurusan yang sudah menjabat sejak 2017 tersebut. Selanjutnya disampaikan juga bahwa yang sedang diupayakan di Jurusan Teknik Mesin ialah membuat skema sertifikasi yang dikomandoi oleh Rahmat Subarkah, S.T., M.T. Tidak kalah penting juga yakni Teaching Factory yang sedang diusahakan dengan industri, sehingga mahaisswa yang On Job Training bisa membuat produk yang bisa dipakai oleh dan standar industi. Kemudian saat ini Jurusan Teknik Mesin sedang memplot Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Dosen, jadi satu dosen satu mata kuliah, sehingga Jurusan Teknik Mesin bisa mengetahui dosen apa yang kurang dan pada bidang apa, dan Jurusan bisa memetakan dosen tersebut untuk meneliti sesuai bidang keahliannya. Untuk jumlah dosen, saat ini Program Studi Konversi Energi yang sudah lebih jumlah dosennya, namun Prodi Manufaktur kekurangan dosen, ditambah lagi akan ada beberapa dosen yang purnabakti dua tiga tahun ke depan. Selanjutnya pada bidang kerja sama, terutama di Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik, untuk lebih intens lagi menjalin kerja sama pelatihan geothermal. Meskipun di Jurusan Teknik Mesin sendiri kerja sama Formosa Tangerang belum bisa membuka kelas karena peminat hanya 13 orang, minimal harus 25 calon mahasiswa. Terakhir  Kerja sama dengan University Technology Of Malaysia (UTM) yang memiliki peringkat ke-4 di Malaysia, mudah-mudahan kerja samanya bisa segera terealisasi.

Sambutan berikutnya dari Direktur Politeknik Negeri Jakarta Dr. Sc. H., Zainal Nur Arifin , Dipl-Ing. HTL., M.T. Beliau mengatakan gembira karena diundang pada acara tasyakuran tersebut. ”Saya bangga karena hasil akreditasi A yang diperoleh oleh Prodi Pembangkit Tenaga Listrik. Hal tersebut akan menunjang akreditasi institusi, serta faktor keberhasilan ini juga berkat adanya sinergi antara dosen senior dan junior, dosen senior senantiasa mensuport, ditambah lagi dukungan dari para asesor internal PNJ, saya sangat mengapresiasi di Jurusan Teknik Mesin sudah menyumbang satu lagi akreditasi A, dari 36 Prodi, baru 6 prodi yang akreditasi A, ini tantangan dan tugas kita bersama.”Ujar Direktur.

Tahun 2021, PNJ sudah memberlakukan otonomi anggaran, artinya tiap Jurusan akan diberikan hak untuk mengelola 60 % penggunaan pendapatan di Jurusan, tentunya dengan mengacu pada renstra PNJ, tetapi harus sesuai peruntukannya. Kemudian dalam rangka meningkatkan akreditasi PNJ, dan reputasi dosen serta mahasiswa, dosen diminta perbanyak jurnal Scopus, dan dosen Teknik juga harus banyak produk inovasinya, karena guna meningkatkan daya saing mutu lulusan, bertaraf internasional. Dengan adanya dirjen baru yakni Dirjen Vokasi, diharapkan mahasiswa yang lulus agar memperoleh sertifikat kompetensi, maka dari itu, LSP PNJ bisa dimaksimalkan perannya, selain biaya lebih murah, dan yang melatih dosen PNJ, yang menguji para dosen PNJ, sehingga bisa menambah pendapatan dosen. Karena dosen yang sudah pensiun, tetap masih bisa menjadi asesor, dan upayakan mahasiswa harus mampu meraih sertifikat kompetensi internasional. Teaching idnustri ada 4 model:

1. Teaching industri melalui magang, satu mahasiswa satu semester (20 SKS)

2. Melalui seperti kerja sama Holcim, Badak, dan LNG; oleh Dirjen Vokasi nama PNJ diapresiasi karena kerja sama indsutri tersebut.

3. Kerja sama seperti Politeknik Manufaktur; bengkel mesin dijadikan insdustri, dan bisa diarahkan ke praktik industri.

4. Mini Factory; sebagai tempat praktiknya mahasiswa, jadi mahasiwa bisa magang di Mini Factory sehingga mahasiswa tidak harus magang di industri.

Acara selajutnya yaitu harapan dari Mantan Direktur Drs. Jusafwar, S.T., M.T., beliau meyampaikan bahwa dirinya diminta mewakili dosen Pembangkit Tenaga Listrik untuk menyampaikan harapan-harapannya. Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik dibuka berdasarkan fakta di lapangan bahwa bidang Pembangkit sangat dibutuhkan di lapangan kerja. Dengan alasan tersebut beliau dan tim dosen berinisiatif untuk membuka Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik dalam waktu cepat. Hal tersebut karena pijakannya jelas, pertama standarnya jelas dikelaurkan oleh Kementerian ESDM. Kemudian peralatan praktik di Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik sudah memenuhi standar internasional, karena mesin praktik buatan Jerman, China, dan AS, hanya saja perbedaannya PNJ belajar pakai bahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa Inggris, jadi kalau kita mau kerja di internasional, kuasai Bahasa Inggris sebagai standar internasional. Harapan lainnya, dengan perolehan nilai Akreditasi A tersebut bisa menjadi promosi calon mahasiswa, daya serap industri untuk alumni Prodi Pembangkit, yang standar KKNI S-1 berada di level 1 sampai 6. Secara teori bisa diajarkan di kelas, tapi praktik tidak bisa hanya di kelas, sehingga ada On Job Training (OJT) untuk memperoleh keterampilan KKNI level 6.

Terakhir yaitu nasihat Asesor dari Bapak Syafrizal, S.T., M.T., beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses akreditasi. Dinamika prodi Pembangkit Tenaga Listrik selama 2 tahun memang berpeluang mendapat nilai Akreditasi A walapun akrditasi sebelumnya C, jika usaha maksimal pasti bisa. Setiap Program Studi PNJ punya potensi, tapi terkadang kurang bisa mengeksplorasi dan pada saat akreditasi terkadang menyampaikan data fakta kepada asesor kurang sesuai. Pesan dari Pak Syafrizal, di PNJ banyak calon asesor akreditasi berpotensi, tinggal ikuti proses dan syaratnya untuk menjadi asesor di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, agar Politeknik Negeri Jakarta punya kader atau regenerasi. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh KPS Pembangkit Tenaga Lsitrik, yang kemudian diserahkan kepada Direktur Politeknik Negeri Jakarta sebagai simbolis dan rasa terima kasih atas dukungan dan arahannya, diiringi doa sebagai penutup acara yang dipimpin oleh Bapak Fachrudin, M.T. (Asep Yana Yusyama)

 


Share :


File Nama File Format Type
DSC01371 - Copy.JPG image/jpeg